golongan obat obatan

Apa saja golongan obat - obatan dan penandanya dalam kamaşan obat?

Sering sekali saat ke apotek untuk membeli obat, namun pihak apotek akan meminta resep dokter. Tetapi, ada juga obat yang bisa dibeli tanpa perlu resep dokter. Apakah boleh membeli obat bukan di apotek atau rumah sakit? Apakah berbahaya????

Obat merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya menjamin kesehatan. Pada bagian luar kemasan obat tentu sudah pasti ada tandanya. Untuk apa?? Agar kita tau harus meminum obat sesuai penyakit yang kita alami dan tentunya sesuai dosis demi keamanan tubuh.

Apa saja yang termasuk jenis obat penandaan pada kemasan? Sesuai Permenkes No. 917/MENKES/PER/X/1993 tentang Wajib Daftar Obat Jadi pada Pasal 1 Bagian 3 bahwa yang dimaksud dengan GOLONGAN OBAT adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketetapan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri dari

Obat Bebas (OB), Obat jenis ini kebanyakan dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan obat diberi tanda khusus pada kemasan yaitu lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Obat bebas ini relatif paling aman, boleh digunakan untuk menangani penyakit simptomatis ringan dan penanganannya dapat dilakukan sendiri oleh penderita. Contoh obat bebas antara lain, yaitu:
Obat Bebas Terbatas (OBT), Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan, peringatan P1 - P6. Tanda khusus pada kemasan obat bebas terbatas yaitu lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam dan kotak peringatan berwarna hitam berisi pemberitahuan berwarna hitam dan kotak peringatan berwarna hitam berisi pemberitahuan berwarna putih. Obat bebas terbatas relatif aman selama sesuai aturan pakai. Contoh obat bebas terbatas, yaitu:
Obat Keras (Psikotropika), Obat keras juga termasuk untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan dapat dibeli di apotek atau rumah sakit. Namun ada obat keras yang bisa di beli di apotek tanpa resep dokter yang diserahkan oleh apoteker. Tanda khusus pada kemasan adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Psikotropika golongan II, III, dan IV dapat digunakan untuk PENGOBATAN asalkan sudah didaftarkan, seperti:
Narkotika, Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis. Secara awam obat narkotika disebut sebagai “obat bius”. Hal ini karena dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika umum digunakan untuk obat penghilang rasa nyeri. Narkotika merupakan kelompok obat paling berbahaya karena dapat menimbulkan addiksi (ketagihan/ketergantungan). Karena berbahaya, dalam peredaran, produksi, dan pemakaiannya narkotika diawasi secara ketat. Obat narkotika ditandai dengan lambang Palang Mendali Merah. Contonya: Obat adalah racun! hanya dalam takaran yang sesuai dan penggunaan yang tepat maka akan bermanfaat. Apabila digunakan tidak mengikuti aturan, akan menimbulkan efek - efek yang tidak diinginkan bahkan kematian. Jangan sekali-sekali mencoba menggunakan obat yang seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Jangan sekali-sekali mendekati atau mencoba menggunakan narkoba karena rasa penasaran atau rasa ingin tahu. Tidak hanya menyebabkan kecanduan, narkoba yang beredar di masyarakat sudah pasti ilegal sehingga akan dikenai sanksi hukum yang berlaku. Jangan pertaruhkan masa depan Anda, jangan kecewakan orang tua, keluarga, dan orang-orang yang mengasihi Anda dan Anda kasihi. AND SAY NO TO DRUGS!!!!!!